Kepala Witan Sulaeman Berdarah dan Harus Dijahit, Begini Reaksi sang Istri
KEKALAHAN Timnas U-23 melawan Guinea malam tadi menyisakan rasa kecewa yang mendalam bukan hanya bagi para pemain dan jajaran pelatih melainkan seluruh masyarakat Indonesia.
Kekecewaan mendalam bukan karena Timnas Indonesia harus mengubur mimpi berlaga di Olimpiade Paris 2024 melainkan karena keputusan wasit yang kontroversial. Padahal, Garuda Muda sudah berjuang keras hingga memaksa pertandingan berakhir dengan skor tipis 0-1. Guinea pun baru mampu menjebol gawang Ernando karena diberi penalti oleh wasit.
Dibalik laga yang begitu menyesakkan dada tersebut terselip kisah haru yang dialami oleh sang kapten, Witan Sulaeman. Witan pun menjadi perbincangan hangat publik hingga namanya menjadi trending di media sosial X. Pasalnya, Witan harus menjalani laga dengan kepala diperban karena sempat terjadi benturan keras saat duel udara dengan Camara Issiaga.
Kepala mereka berbenturan cukup keras sehingga membuat Witan harus mendapat perawatan medis cukup lama. Kepala Witan yang dibalut dengan perban menimbulkan beragam reaksi dari netizen di media sosial X.
Tentu saja mereka prihatin dengan keadaan Witan tapi banyak juga netizen yang gagal fokus dengan perban tersebut karena seolah Witan sedang memakai sorban atau peci hingga disebut mirip tokoh kartun. Lelucon demi lelucon betebaran di media sosial X. Tapi ternyata, kondisi Witan tidak sebercanda itu!
Kondisi terkini Witan pun diungkap sang istri. Dia membagikan foto kepala Witan yang tampak berdarah dan harus mendapat perawatan usai laga berlangsung.
"Yang kalian tertawakan, kata Witan “ini namanya perjuangan” he’s not okay ! it’s not a joke ! he’s crying," ujar Risma dikutip dari unggahan Instagram pribadinya @rismahanisulaiman_, Jumat (10/5/2024).
Risma pun mengungkap bahwa suaminya telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Perban yang semula terpasang rapi hingga ke dagu Witan sampai terlepas sendiri karena Witan masih bermain ngotot, terus mengejar bola, dan tak takut meski harus terus berduel hingga peluit panjang wasit berbunyi. Risma pun merasa bangga atas dedikasi suaminya itu.
