Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Itu Xenophobia yang Viral Jelang Laga Timnas Indonesia vs China? Ini Penjelasannya

Clarisa Adiana , Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |15:21 WIB
Apa Itu Xenophobia yang Viral Jelang Laga Timnas Indonesia vs China? Ini Penjelasannya
Apa Itu Xenophobia yang Viral Jelang Laga Timnas Indonesia vs China? Ini Penjelasannya (Foto: PSSI)
A
A
A

JELANG pertandingan Timnas Indonesia melawan China, media sosial ramai dengan perbincangan seputar xenophobia. Istilah ini tiba-tiba viral, digunakan oleh warganet untuk mengkritisi komentar-komentar bernada kebencian terhadap negara atau kelompok asing. Namun, sebenarnya apa itu xenophobia? Mengapa istilah ini relevan dalam konteks pertandingan sepak bola, dan bagaimana kita bisa menghindarinya?

Timnas Indonesia berlatih jelang menghadapi Timnas China (Foto: Okezone/Aldhi Chandra Setiawan)
Pengertian Xenophobia

Secara umum, xenophobia (dibaca: zee-no-fo-bia) merujuk pada perasaan takut, tidak menyukai, atau membenci orang asing atau hal-hal yang dianggap berasal dari luar. Hal ini bisa berupa sikap negatif terhadap imigran, budaya asing, bahkan seseorang yang hanya tampak berbeda dari mayoritas, demikian dilansir dari medicalnewstoday, Kamis (5/5/2025).

Meskipun mengandung kata “phobia”, xenophobia tidak termasuk dalam kategori gangguan medis seperti jenis fobia lainnya, contohnya agorafobia atau ketakutan terhadap laba-laba. Xenophobia lebih berkaitan dengan pola pikir dan ideologi seseorang daripada gangguan mental. Dampaknya paling dirasakan oleh pihak yang menjadi sasaran, bukan pelakunya.

Timnas Indonesia berlatih jelang menghadapi Timnas China (Foto: Okezone/Aldhi Chandra Setiawan)

Bentuk dan Jenis Xenophobia

Xenophobia terbagi menjadi dua jenis utama:

- Xenophobia terhadap imigran: adanya rasa takut atau kebencian terhadap individu yang dianggap sebagai pendatang dari luar negeri.

- Xenophobia budaya: merendahkan budaya lain, termasuk makanan, musik, atau kebiasaan yang berbeda.

Sikap xenophobia juga bisa tersirat (implisit) atau terang-terangan (eksplisit). Misalnya, seseorang bisa tidak menyadari bahwa komentarnya bernada xenofobik, atau sebaliknya, secara terbuka menyuarakan kebencian terhadap kelompok tertentu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement