Menghadapi xenophobia bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga institusi. Namun, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Pendidikan: Pelajari lebih dalam soal budaya, agama, dan sejarah imigrasi
- Kesadaran diri: Mengenali asumsi dan prasangka dalam diri sendiri.
- Menghargai keberagaman: Mencoba makanan, seni, dan budaya lain sebagai bentuk apresiasi, bukan apropriasi.
- Bicara: Jangan diam jika melihat atau mendengar komentar xenofobik, bahkan dalam bentuk lelucon.
- Gunakan privilese: Dukung mereka yang menjadi sasaran xenophobia, misalnya dengan mendampingi atau memberikan ruang bicara.
Dalam konteks laga Indonesia melawan China, komentar bernuansa kebencian yang menyinggung asal kebangsaan pemain lawan bisa dikategorikan sebagai tindakan xenofobia. Sepak bola seharusnya menjadi ajang sportivitas dan persaudaraan antarbangsa, bukan ruang untuk menyebarkan kebencian.
Apalagi, dalam era global seperti sekarang, pemain dan penggemar sepak bola berasal dari latar belakang yang beragam. Sikap menghargai perbedaan dan menolak xenophobia adalah bentuk dukungan nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan fair play dalam olahraga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)