"Diberi tanggung jawab jadi captain, makanya dia bermain lebih dari biasanya. kepala sudah berdarah malah main sampai menit akhir bahkan perban sampai terlepas sendiri. Ayah berjuang terlalu keras. Ternyata ayah lebih kuat dari lawan, kesalahan itu bukan dalam kotak penalti ! harusnya Indonesia bisa menang ! Terima kasih perjuangannya ayah. With all due respect captain," tuturnya.
Akibat benturan keras di kepalanya itu, Witan ternyata harus mendapat lima jahitan di kulit kepalanya. Usai laga, kepala Witan harus dijahit. Hal ini diungkap oleh dokter yang menangani Witan, Alfan Asyhar. Selama proses jahit berlangsung, Witan ditemani sang istri melalui sambungan video call.
(Leonardus Selwyn)