Mengutip South China Morning Post, Rabu (3/4/2024), Roti Kaya diciptakan warga keturunan Tionghoa asal Hainan yang bekerja sebagai tukang masak di kapal-kapal Inggris yang singgah di Singapura, pada abad ke-19.
Ketika menetap di negara tersebut, mereka mengganti olesan Roti Kaya dengan selai kaya yang memiliki citarasa manis. Selai itu terbuat dari santan, telur, gula, dan daun pandan sebagai penguat aroma.
Dalam penyajiannya, Roti Kaya terdiri dari dua potong roti tawar yang dipanggang lalu dioles selai kaya. Di Singapura, Roti Kaya biasanya disajikan sebagai sarapan bersama kopi dan telur setengah matang atau camilan tengah malam.
Kheng Hoe Heng yang berdiri sejak tahun 1919, merupakan salah satu kedai kopi tertua di Singapura yang menjual Roti Kaya. Hingga kini, banyak kedai kopi yang menjual roti ini di Singapura.*
(Siska Maria Eviline)