“Tren akan bergerak ke arah kebebasan berekspresi, jadi pakaian jadi lebih simpel, tapi mudah dipadupadankan, menambah personal style, baik berlapis atau tidak,” kata Liliana, saya jelaskan.
Meski begitu, Sebastian, yang akrab disapa Seba, mengatakan hal ini bukan berarti tidak ada tren yang berbeda tahun depan. Menurut Seba, tren di tahun 2024 akan lebih cair, tergantung gaya masing-masing orang.
“Saat ini banyak orang yang memakai rok lebar dan cleat atau kaus kaki sepak bola, jadi tergantung kepribadian masing-masing. Gaya ini tidak terbatas,” tambahnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)