Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pramugari Sebut Tidur di Pesawat Kesalahan Besar, Ternyata Ini Risikonya

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |08:01 WIB
Pramugari Sebut Tidur di Pesawat Kesalahan Besar, Ternyata Ini Risikonya
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

Dirinya juga merekomendasikan agar Anda mencoba bangun pada waktu yang normal, dibandingkan mencoba untuk tidur. Jika tidak, Anda hanya akan menunda penyesuaian diri dengan zona waktu yang baru.

Sedangkan dr Deborah Lee, dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan; "Jet lag diketahui lebih buruk bagi mereka yang bepergian ke timur daripada mereka yang bepergian ke barat.

Hal ini diduga karena ketika Anda bepergian ke timur, waktu tidur tiba lebih awal seperti jam 11 malam di Paris adalah jam 5 sore di Miami, dan lebih sulit untuk tidur lebih awal dari waktu yang biasanya," ucap dr Deborah Lee.

Infografis Kebiasaan Buruk Traveling

Anda disarankan juga untuk menjauhi alkohol saat terbang atau terlalu banyak minum teh atau kopi.

"Alkohol menekan produksi melatonin, sehingga mengganggu ritme sirkadian. Awalnya mungkin membuat Anda merasa mengantuk, tetapi alkohol dipecah dalam tubuh menjadi asetaldehida, yang merupakan stimulan," tuturnya.

Selain itu, kafein dapat membuat Anda terjaga dan sering digunakan untuk melawan rasa ngantuk pada sebagian orang yang memerlukannya. Ini berarti bahwa kedua zat tersebut dapat memengaruhi siklus tidur Anda dan kemampuan Anda untuk tertidur, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi saat Anda mengalami jet lag.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement