Pasien yang abai, lanjutnya, karena mereka merasa kondisinya sudah membaik sehingga tidak melakukan pengobatan secara teratur. Padahal meski sudah melakukan transplantasi ginjal, para pasien itu harus tetap melakukan pengobatan seumur hidup.
Ia menjelaskan, terdapat sejumlah risiko jika abai pengobatan lanjutan. Antara lain bisa kena infeksi pada perut, penurunan imun akibat obat imunosupresan, penurunan fungsi ginjal akibat gaya hidup yang tidak sehat, dan yang terparah adalah kemungkinan penolakan ginjal.
“Artinya kan itu kan benda asing, ginjal yang dipasang itu bukan ginjal dia, masuk ke dalam tubuhnya. Nah tubuhnya itu kan beradaptasi, kalau tubuh menganggap dia benda asing dan kalau tidak ditekan dengan obat immunosupresen, akan terjadi penolakan,” pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)