MENGENAL diabetes tipe 1, gejala penyebab hingga cara pengobatan sebaiknya diketahui setiap orang. Apalagi diabetes merupakan penyakit yang berbahaya jika diabaikan.
Diabetes tipe 1 merupakan kondisi kadar gula darah yang tinggi akibat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin.

Diabetes tipe 1 juga disebut insulin-dependent atau juvenile diabetes. Meski bisa terjadi pada usia berapapun, penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Umumnya, penderita diabetes tipe 1 memiliki pankreas yang tidak bisa membuat insulin atau menghasilkan sangat sedikit insulin.
Insulin membantu gula darah memasuki sel-sel dalam tubuh untuk digunakan sebagai energi. Tanpa insulin, gula darah tidak bisa masuk ke sel dan menumpuk di aliran darah.
Gula darah tinggi merusak tubuh dan menyebabkan banyak gejala dan komplikasi diabetes.
Penyebab diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja). Reaksi ini menghancurkan sel-sel di pankreas yang membuat insulin, yang disebut sel beta.
Proses ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum gejala lainnya muncul.
Sehingga, insulin tidak dapat diproduksi, dan membutuhkan asupan dari luar seperti suntik insulin.
Beberapa orang memiliki gen tertentu (sifat yang diwariskan dari orang tua ke anak) yang membuat mereka lebih mungkin mewarisi diabetes tipe 1.
Namun, banyak juga dari mereka yang tidak menderita diabetes tipe 1 meskipun mereka memiliki gen tersebut.
Pemicu di lingkungan, seperti virus, juga dapat berperan dalam perkembangan penyakit diabetes tipe 1. Meski begitu, kebiasaan diet dan gaya hidup bukan menjadi salah satu penyebab diabetes tipe 1.
Pengobatan diabetes tipe 1
Diabetes sebenarnya diobati dengan cara mengubah gaya hidup dan pola makan. Namun, terkadang pengobatan juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah dan mengendalikan gejala.
Selain itu, pengobatan juga dilakukan untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi di kemudian hari. Beberapa pengobatan yang diberikan dokter, antara lain:
1. Pemberian insulin
Pemberian insulin berfungsi untuk mengontrol glukosa darah pengidap. Pemberian insulin ini dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
BACA JUGA:
2. Pola hidup
Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat glukosa darah.
Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
BACA JUGA: