PEMAHAMAN bahwa kurang tidur bisa membuat jadi mudah terserang penyakit, contohnya berbagai penyakit infeksi sudah diketahui banyak orang.
Tapi mungkin tak begitu banyak dipahami oleh orang awam, konsep yang sama juga berlaku untuk kebanyakan tidur. Hal ini diungkap melalui satu studi penelitian terbaru yang dipublikasikan di Frontiers in Psychiatry.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa tidur malam yang nyenyak bisa menjadi cara yang efektif untuk menangkal berbagai penyakit, tetapi tidur dengan durasi yang panjang (lebih dari 7-8 jam) juga membuat seseorang rentan sakit.
Penelitian dilakukan oleh ilmuwan di University of Bergen dengan menganalisis data dari 1.848 pasien di seluruh Norwegia. Ribuan pasien kemudian mengisi kuesioner yang mensurvei perihal kebiasaan tidurnya sehari-hari, apakah mengalami infeksi atau membutuhkan antibiotik dalam tiga bulan terakhir belakangan.
Hasilnya, para peserta yang tidur lebih dari sembilan jam disebutkan 44 persen lebih mungkin mengalami infeksi. Sementara kelompok orang yang tidur kurang dari enam jam semalam atau menderita insomnia kronis, 27 persen lebih berpeluang butuh antibiotik untuk menangkal ancaman penyakit infeksi, dilansir dari New York Post, Selasa (7/3/2023).