Contoh paling sederhana, sebisa mungkin tidak terpapar langsung sinar matahari dalam satu hingga dua hari pasca tindakan. Dokter Lusiyanti menerangkan, ini dikarenakan kulit memang masih dalam kondisi yang belum stabil. Sehingga, pijaran terik sinar matahari langsung bisa langsung memicu masalah di kulit.
“Sebab kulit masih dalam kondisi yang belum begitu stabil, dan paparan langsung sinar matahari bisa memicu hiperpigmentasi di area kulit," jelas dr. Lusiyanti
Sayangnya, diungkap dr. Lusiyanti, kasus yang sebetulnya dapat dicegah ini, faktanya banyak terjadi di Indonesia.
"Kasus di Indonesia banyak sekali terjadi, baru selesai treatment kemudian panas-panasan. Ya kulitnya kemudian malah muncul hitam-hitam, makanya disarankan istirahat dulu dari paparan sinar matahari langsung," tegasnya.
(Rizky Pradita Ananda)