"Yang sudah kami terima saat ini sudah 293 organisasi atau komunitas yang mendukung, yang sudah menulis dukungannya" lanjut Maylana.
Dari sana, dapat terlihat jelas animo serta semangat para pecinta budaya, terutama kebaya. Mereka bersama tim nasional yang terbentuk ingin agar kebaya segera mendapatkan hari khusus dan dapat terdaftar dalam Unesco.
Sementara itu, jauh sebelum kebaya diupayakan melaju ke Unesco, Batik sudah lebih dulu mencuri perhatian. Pada 2 Oktober 2009 silam, Batik Indonesia resmi diakui oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
(Dyah Ratna Meta Novia)