Ahli Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Dr dr Fatimah Eliana Taufik, SpPD-KEMD mengatakan, influenza dapat memperburuk kesehatan seseorang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes karena adanya penurunan imunitas. Sehingga, infeksi virus flu dapat menimbulkan komplikasi.
Berdasarkan penelitian, para pasien diabetes yang mengalami influenza secara bersamaan meningkatkan risiko rawat inap hingga enam kali lipat. Sementara risiko dirawat di Intensive Care Unit (ICU) meningkat hingga empat kali lipat, dan risiko meninggal dunia hingga enam kali lipat.
“Komplikasi influenza pada diabetes bisa mengakibatkan pneumonia berat hingga terjadi gagal napas dan kematian. Karenanya, baik penderita diabetes, orang lanjut usia (lansia), maupun penderita komorbid lain harus menjalani rawat inap (saat telah terjadi komplikasi influenza),” ujar dr Fatimah, Senin (20/9/2021).
Sementara menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), orang dengan diabetes baik tipe 1, tipe 2 atau gestasional, tetap bisa berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi flu serius yang dapat mengakibatkan kematian. Walaupun ketika gula darah dalam keadaan terkontrol.
CDC juga menyatakan, flu dapat meningkatkan kadar gula darah, dan terkadang orang tidak ingin makan saat sakit. Nafsu makan yang berkurang tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah turun. Dengan demikian, mengontol gula darah akan semakin sulit untuk dilakukan dan akan berdampak buruk jika terjadi pada mereka yang menderita flu dan diabetes secara bersamaan.