Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Fakta Unik Myanmar, Negara yang Dilanda Kudeta Militer

Fatha Annisa , Jurnalis-Selasa, 02 Februari 2021 |00:05 WIB
8 Fakta Unik Myanmar, Negara yang Dilanda Kudeta Militer
Myanmar (skift.com)
A
A
A

MYANMAR kembali jadi sorotan international setelah aksi kudeta militer dan penahanan terhadap pemimpin sipil Aung San Suu Kyi serta sejumlah tokoh politik. Sebelumnya Negara Junta Militer itu juga dikecam karena genosida terhadap etnis Rohingya.

Myanmar atau Burma memang negara yang dikuasai oleh militer. Sekalipun ada pemimpin sipil, tapi militer tetap memegang peranan penting dalam berbagai kebijakan.

Baca juga: Viral Sajadah Hijau dan Tatapan Kosong Faisal Rahman ke Jendela Pesawat

Namun, terlepas dari kondisi politiknya, Myanmar adalah negara yang indah dan memiliki banyak destinasi wisata. Ada ribuan pagoda emas berdiri di sana. Banyak turis datang ke Burma sejak pariwisatanya dibuka pada 2012.

Berikut fakta-fakta menarik Myanmar yang perlu diketahui, dikutip dari beberapa sumber :

1. Pernah berganti ibu kota

Dulunya, Ibu Kota Myanmar adalah Yangon yang juga kota terbesar di Myanmar. Namun pada 2006, Ibu Kota Myanmar berganti menjadi Naypyidaw. Perpindahan ini didasari dengan berbagai alasan, mulai dari takut soal kedekatan Yangon dengan laut hingga ramalan yang didapat mantan kepala negara Than Shwe. Naypyidaw sendiri berarti tempat kediaman Raja.

ilustrasi

Yangon (placesjournal.org/Andrew Rowat)

2. Negeri seribu pagoda

Myanmar memiliki sebutan Negeri Seribu Pagoda. Nyatanya, pagoda di Myanmar berjumlah lebih banyak. Ada sekitar 2.500 pagoda di seluruh Myanmar. Kemegahan pagoda-pagoda berwarna emas ini menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan asing. Namun jangan lupa mengenakan pakaian yang sopan saat mengunjungi pagoda.

3. Suku di Myanmar

Terdapat 135 suku di Myanmar dengan Suku Bamar menjadi kelompok suku yang paling besar jumlahnya. Sekitar 65% dari penduduk Myanmar merupakan bagian dari suku Bumar.

Baca juga: Wisatawan ke Pantai Sanur Wajib Rapid Test Antigen

Suku lainnya adalah suku Shan, Kachin, Chin, dan sebagainya. Setiap suku memiliki perbedaan Bahasa dan keragaman budaya yang unik dan masih terjaga hingga saat ini.

4. Kebiasaan Masyarakat Myanmar

Penduduk lokal Myanmar memiliki kebiasan mengunyah sirih. Jika berkunjung ke Myanmar, Anda akan menemukan warung-warung kecil di pinggir jalan tengah menjajakan daun hijau seukuran telapak tangan ini.

Sayangnya kebiasaan tersebut memiliki dampak buruk baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Mengunyah sirih dapat membuat gigi menjadi coklat kemerahan dan lingkungan sekitar menjadi kotor karena terdapat banyak sampah bekas kunyahan sirih berserakan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement