5. Pakaian unik masyarakat Myanmar
Orang Burma senang mengenakan pakaian tradisional mereka, yakni Longyi. Bentuknya seperti rok dan dapat dikenakan oleh pria dan wanita.
Pria mengikat kain yang dikenakan di bagian depan, sedangkan wanita menggunakannya dengan dilipat dan menguncinya di bagian sisi. Pakaian ini disebut-sebut sangat nyaman karena cuaca di Myanmar sangat terik dapat mencapai suhu 38 sampai 39 derajat pada Maret hingga April.
6. Bedak Burma
Bedak Burma atau yang dikenal dengan nama Thanaka adalah pasta kuning dari kayu Thanakha. Penggunaan Thanaka adalah dengan cara diaplikasikan di wajah.
Penggunaan krim alami ini diyakini dapat melindungi kulit dari sengat matahari dan gigitan nyamuk. Selain itu, kini Thanaka digunakan sebagai pelengkap penampilan.

7. Agama mayoritasnya Budha
Sekitar 80% dari total populasi Myanmar memeluk agama Budha. Oleh karenanya, siapapun yang singgah ke Myanmar pasti menemukan banyak patung, pagoda, dan biara Budha.
Sistem kalender Myanmar pun berfokus pada agama Budha, seperti contohnya terdapat bulan-bulan puasa ajaran Budha dan peringatan hari-hari besar Buddha.
8. Cheerots
Selain warga yang tengah mengunyah sirih, wisatawan di Myanmar juga akan menemukan banyak masyarakat lokal menghisap cerutu hijau atau Cheerots. Yang membedakan Cheerots dengan cerutu lainnya adalah mereka digulung dengan daun pohon thanal-pet dan bumbu kayu kering. Kemudian dilapisi dengan madu, nanas, atau bahan yang memiliki cita rasa manis lain.
(Salman Mardira)