Selain membuat anak belajar sebab-akibat, pemberian konsekuensi bisa menjadi media agar mereka mengetahui nilai-nilai kehidupan. Namun, sebelum memberikan konsekuensi harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara orangtua dengan anak mengenai apa hal yang dinilai benar dan salah.
“Ada kesepakatan dulu antara orangtua dan anak soal salah dan benar. Intinya konsekuensi ini yang tidak menyakiti fisik dan batin anak tapi tetap memberikan efek jera,” imbuhnya.
Lalu, kapan waktu yang tepat menerapkan pemberian konsekuensi?
Pemberian konsekuensi bisa diterapkan pada anak di usia sekolah. Sebab di usia ini, anak-anak sudah lebih bisa mencerna, diajak berkomunikasi dan diajak berpikir. Lain hal dengan balita atau batita, Sani menyarankan untuk memberikan penjelasan berulang-ulang agar secara perlahan mereka bisa mengerti.
(Helmi Ade Saputra)