Lebih lanjut Juwalita menjelaskan, secara ilmiah, orang-orang yang terbiasa menunda makan cenderung lebih muda kepancing emosinya. Ini disebabkan karena kandungan glukosa di dalam tubuh mereka sudah mulai berkurang.

Seperti diketahui, glukosa merupakan sumber energi di dalam tubuh yang memainkan peran penting dalam menjaga stamina dan suasana hati manusia. Namun ketika gula darah turun, tubuh akan mengeluarkan hormon ghrelin. Hormon ini kemudian akan mencetuskan hormon kortisol (stres).
"Saat kortisol dilepaskan, tubuh kita bawaanya jadi enggak enak atau sering juga disebut dengan istilah stressful. Pada tahap tersebut rasa marah akan muncul," tuturnya.