Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tidur saat Lapar Tidak Baik untuk Kesehatan, Ini Kata Ahli Gizi

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 27 September 2019 |16:01 WIB
Tidur saat Lapar Tidak Baik untuk Kesehatan, Ini Kata Ahli Gizi
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Bagi Anda yang sedang menjalani program diet, pasti pernah mengakali rasa lapar dengan cara memaksakan tidur. Perilaku tidur saat lapar seperti ini ternyata dianggap tidak baik untuk kesehatan.

Hal tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Ahli gizi, dr. Juwalita Surapsari, SpGK. Menurutnya, ketika seseorang memaksakan tidur saat lapar, dampak negatifnya justru akan berlipat-lipat ganda dan dapat membahayakan kesehatan.

"Kalau lagi lapar terus dipaksakan untuk tidur, itu malah bisa bikin kacau sistem metabolisme tubuh. Saya selalu melarang pasien yang sedang diet terus mereka ingin skip makan malam," tegas dr. Juwalita Surapsari, saat ditemui di bilangan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

 Perempuan di tempat tidur

Juwalita menambahkan, ketika seseorang menunda makan malam dan memaksakan untuk tidur, biasanya mereka akan terbangun sekitar jam 1-2 dini hari. Bila sudah demikian, mereka justru akan kalap menyantap makanan karena rasa laparnya sudah memuncak.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa cara terbaik untuk menghilangkan rasa lapar adalah dengan menyantap makanan sesuai porsinya. Tidak perlu berlebihan dan tidak boleh terlalu sedikit.

Lantas, bagaimana bila rasa lapar melanda di jam-jam krusial seperti siang dan sore hari? Khususnya bagi mereka yang bekerja kantoran dan tidak memiliki stock makanan.

"Kita bisa memanipulasi otak dengan meminum air putih. Dengan meminum air putih ada proses impuls yang kemudian menimbulkan sensasi rasa kenyang. Cara ini dapat dilakukan bila memang tidak memiliki persediaan makanan. Tapi kalau sudah ada waktu luang, segera turun ke bawah untuk membeli maknan," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement