Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tekan Jumlah Kehamilan, Sragen Impor Alat Kontrasepsi dari Kota Lain

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 17 September 2019 |20:31 WIB
Tekan Jumlah Kehamilan, Sragen Impor Alat Kontrasepsi dari Kota Lain
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah yang sukses menerakan kontrasepsi.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, dalam menjalankan pelayanan KB, Kabupaten Sragen memiliki cara lintas batas. Hasto menyatakan, pihak penyelenggara di Sragen mampu mengefisienkan program KB yang menjadi salah satu fokus pekerjaan BKKBN.

Perlu Anda ketahui, Sragen menjalankan pelayanan KB lintas batas antar Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Di pelayanan KB kali ini, pihak yang terlibat adalah dari dua wilayah itu sekaligus. Hal ini pun bisa dilakukan karena wilayah Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

"Pelayanan berada di satu titik, tetapi akseptor KB bisa dari mana-mana, bisa datang dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, begitu juga dengan dokter yang terlibat, bisa dari dua wilayah perbatasan. Menurut saya ini sangat efisien sekali," paparnya.

dirinya dan BKKBN akan membawa konsep ini ke seluruh Indonesia sebagai percontohan nasional.

Karena hal itu, Hasto menjelaskan, dirinya dan BKKBN akan membawa konsep ini ke seluruh Indonesia sebagai percontohan nasional. Dengan melihat apa yang dilakukan Sragen, daerah lain pun bisa merefleksikan program yang serupa agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Bukan hanya menyoal program yang unik dan inovatif, Hasto pun melihat di Sragen tingkat pengguna alat kontrasepsi cukup tinggi, terutama yang jangka panjang. Menurut data, jumlah pengguna alat kontrasepsi jangka panjang di Stagen mencapai 37 persen. "Angka segitu cukup tinggi, lho, bagus sekali," sambungnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement