So, menyikapi hal ini, Okezone coba menanyakan keputusan Raisa pada Psikolog Mei Arianty. Apakah pilihan yang diambil Raisa benar atau malah merugikan sang anak?
Psikolog Mei menjelaskan, keputusan yang diambil Raisa dianggapnya sangat tepat. Upaya itu tentu meminimalisir bahaya di media sosial, seperti penculikan, menjadi incaran pedofilia, atau kejahatan lainnya.
"Perlu diketahui, saat orangtua membagikan foto sang anak di media sosial, mereka tanpa sengaja menempatkan si anak pada kondisi yang berbahaya, tepatnya di ranah media sosial," terang Psikolog Mei, Senin (15/7/2019).
Di beberapa negara seperti Jerman atau Prancis, di sana menerapkan aturan dilarang membagikan foto anak karena dianggap melanggar privasi anak, sehingga orangtua bisa dikenakan hukuman.

Psikolog Mei menambahkan, mengunggah foto anak di media sosial biasanya bentuk lain dari mengesploitasi anak, karena bukankah sebaiknya orangtua lebih fokus untuk membesarkan anak dan mengembangkan potensi anak ketimbang sibuk mengunggah foto anak ke media sosial?
"Mungkin sesekali boleh, namun jangan sampai orangtua kebablasan, sehingga akhirnya lebih sibuk "mengurus" si kecil di dunia maya ketimbang di dunia nyata, yang dikhawatirkan adalah kondisi anak yang nyata tidak sebaik dan sehebat yang di dunia maya," tegas Psikolog Mei.