MENJADI korban bullying, terkadang seseorang langsung putus asa dan kehilangan rasa percaya diri. Tapi tidak dengan Brandon Tanu, dirinya justru mau berbuat hal baik serta menjadi motivator.
Kisah Brandon terkait pengalaman di-bully teman-temannya sampai mendapat support keluarga tersebut ditulis oleh Dwi Sutarjantono. Lewat Buku "Bully Aja, I Don't Care", remaja 17 tahun itu mengisahkan banyak hal.
Mulai dari membeberkan kiat-kiat melawan bullying sampai adanya penguatan lewat kalimat motivasi dengan James Gwee. Semuanya menarik dibaca, seolah-seolah Anda mendengar cerita langsung Brandon.
BACA JUGA : Drama Anak Kost yang Makanannya Sering Hilang dari Kulkas, Kucing Jadi Tumbalnya
Brandon bahkan sempat berbagi pengalamannya dari dulu saat di-bully. Menurutnya, bullying tidak akan hilang sampai ia tumbuh dewasa, tetapi harus dilawan.
"Sebagai korban, bullying itu jahat sekali. Dari fisik atau kata-kata, dua-duanya parah. Kalau fisik ya sakit, tapi kalau kata-kata malah lebih menyakitkan," ungkap Brandon saat ditemui di Jakarta Pusat, baru-baru ini.