
Sama halnya dengan cedera tangan dan bahu, saat cedera di bagian kaki juga memerlukan penanganan yang tepat seperti melakukan diagnosis dengan memanfaatkan CT Scan, MRI, dan teknologi mutakhir lainnya juga diperlukan untuk memastikan jenis cedera dan tingkat keparahannya.
"Pemeriksaan MRI dan CT Scan merupakan tindakan non-invasive untuk mengetahui kondisi ligamen pergelangan kaki pasien dan melihat apakah ada cedera lainnya yang tidak teriihat saat menggunakan modalitas radiologi konvensional seperti X-ray. Pemeriksaan yang Iebih baik akan membantu untuk menentukan apakah memerlukan tindakan pembedahan atau cukup dengan tindakan konservatif seperti fisioterapi," ungkapnya dalam acara media gathering RS Pondok Indah Grup di Hotel Pullman, Jakarta.
Menurutnya, pemeriksaan MRI dilakukan apabila dicurigai terjadi cedera pada sendi, otot, ligamen, ataupun tendon untuk mendapatkan hasil anatomi jaringan Iunak dalam tubuh dengan Iebih jelas. Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi rinci dan membantu dokter dalam menilai kondisi yang berhubungan dengan gejala, kondisi, atau cedera tertentu.
Sementara pemeriksaan CT Scan dilakukan apabila dicurigai adanya cedera pada tulang. Kemampuan CT Scan dalam mengambil gambar dari berbagai sudut, termasuk gambar kondisi patah tulang yang terjadi, membantu dokter untuk mendapatkan gambaran dengan jelas sehingga penanganan dapat diberikan Iebih cepat dan tepat.