Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tidak Semua Cedera Kaki Harus Dioperasi, Tapi Ketahui Risikonya

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Sabtu, 30 November 2019 |04:18 WIB
Tidak Semua Cedera Kaki Harus Dioperasi, Tapi Ketahui Risikonya
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Kaki merupakan bagian tubuh yang lebih sering terluka dibandingkan lengan. Cedera pada kaki beraneka ragam, mulai dari otot yang tertarik atau keseleo, dislokasi (tulang yang keluar dari sendinya), hingga patah tulang baik tertutup maupun terbuka.

Tidak jarang seseorang memilih untuk ke tukang urut atau tukang patah tulang ketimbang pergi ke dokter ortopedi ketika mengalami berbagai cedera terutama dislokasi maupun patah tulang.

Padahal, penundaan atau treatment yang salah justru dapat menyebabkan lebih parahnya suatu kondisi. Cedera pada kaki baik pada pergelangan kaki, kaki, maupun telapak kaki dapat berdampak besar dan menghambat produktivitas seseorang karena kaki merupakan tumpuan beban tubuh seseorang.

 Kaki diperiksa

Cedera pergelangan kaki terkadang bisa menyebabkan robeknya ligamen (pengikat tulang) sehingga dapat menyebabkan nyeri yang berkepanjangan di kemudian hari. Pada kasus fraktur, luka yang dibiarkan terlalu lama dapat juga menyebabkan infeksi dan jika parah bisa berakibat amputasi.

Dokter spesialis bedah ortopedi Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Langga Sintong, Sp.OT menjelaskan, penanganan yang tidak tepat justru dapat memperburuk keadaan. Namun faktanya, tidak semua cedera harus diselesaikan dengan cara operasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement