"Truk ini dijadikan sarana bagi mahasiswa untuk mengasah diri dan mengembangkan diri. Selain itu, Mobile Kitchen ini juga diharapkan bisa membuat mahasiswa dapat mengikut perkembangan dari pembuatan hingga pelayanan yang baik kepada konsumen," tutur Zulkifli.
Sementara itu, menurut Dosen Politeknik Pariwisata Palembang Irwandi, keberadaan food truck ini menjadi penting bagi mahasiswa yang belajar di sini. Sebab, mereka belajar dari pengalaman bagaimana masyarakat menilai kinerja mereka secara langsung dan mahasiswa juga tahu keinginan konsumen saat ini seperti apa.
Dilanjut dosen yang biasa dipanggil Chef Ateng ini, untuk kemampuan kompetisi, dari food truck ini juga mahasiwa bisa belajar. Sebab, setiap season menu yang ditawarkan berbeda-beda. "Makanya kami melibatkan langsung mahasiswa dalam menentukan konsep makanan yang akan diciptakan. Dan penting bagi setiap mahasiswa untuk melek tren," papar Chef Ateng.
(Dinno Baskoro)