Setelah biji kopi yang digiling secara kasar direndam dalam air selama 5-10 menit, air panas kemudian akan dipindahkan ke teko satunya menggunakan saringan yang berisi kopi. Setelah itu saringan akan digunakan kembali untuk menuangkan kopi ke gelas. Di sinilah letak keunikan lainnya. Kopi tidak dituangkan dari teko melainkan dengan perantara saringan. Hasilnya kopi di gelas terlihat seperti berbusa atau berbuih.
Di kedai yang berlokasi di Jalan Kilat Ie Meulee, Sabang itu terdapat beberapa varian kopi yang ditawarkan dari biji kopi gayo yaitu kopi hitam, kopi sanger, dan kopi Aceh atau takengon. Kopi hitam murni berasal dari biji kopi dan tidak dicampur apapun. Sedangkan kopi sanger merupakan campuran dari biji kopi dan susu kental manis. Ada pula varian kopi instan.
Terhipnotis Pesona Jelmaan Maldives, Pulau Widi di Halmahera Selatan
Selain kopi, kedai ini juga menyediakan teh hijau yang berasal dari Thailand. Cara pembuatannya pun sama dengan kopi yaitu disaring. Untuk menambah kenikmatan menyeruput kopi maupun teh di tepi pantai, pengunjung dapat menikmati kudapan seperti jajanan khas dan mie Aceh yang disediakan oleh pihak kedai.
(Santi Andriani)