Heavy cream cocok digunakan untuk isian ataupun topping seperti wafel, kue-kue natal, ataupun kue ulang tahun. Krim ini juga bisa ditambahkan dalam adonan kue atau puding untuk membuat rasa dan teksturnya lebih krimi. Tak hanya itu, heavy cream yang lebih padat juga bisa jadi campuran pas pada saus ataupun masakan.
BACA JUGA:
WALK & WOK: 5 Kafe Paling Direkomendasikan untuk Mengenyangkan Perut saat Liburan di Hong Kong
URBAN FOOD: Lapar di Sore Hari Enaknya Diganjal Pakai Tahu Rambutan
Sementara whipping cream cocok disandingkan sebagai pelengkap makanan manis pencuci mulut. Bisa disebut beberapa dessert yang kerap ditambahkan whipping cream antara lain cake dengan es krim, milk shake, pavlova, parfait hingga cake cokelat dingin. Berbagai buah segar juga bisa dijadikan salad dengan tambahan whipping cream.
Kedua krim ini bisa diaplikasikan sebagai garnish yang menarik, caranya sama, yakni dengan mengocok krim hingga mengembang dan kaku. Pastikan saat dikocok, suhu krim dalam keadaan dingin dan dikerjakan di tempat bertemperatur rendah. Karena kedua krim ini akan cepat 'ngambek' saat terkena suhu panas.
(Santi Andriani)