Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap! Meskipun Terlihat Mirip, Heavy Cream Berbeda dengan Whipping Cream

Devi Setya Lestari , Jurnalis-Rabu, 09 Agustus 2017 |22:02 WIB
Terungkap! Meskipun Terlihat Mirip, <i>Heavy Cream</i> Berbeda dengan <i>Whipping Cream</i>
Whipping cream (Foto:Ist)
A
A
A

Heavy cream cocok digunakan untuk isian ataupun topping seperti wafel, kue-kue natal, ataupun kue ulang tahun. Krim ini juga bisa ditambahkan dalam adonan kue atau puding untuk membuat rasa dan teksturnya lebih krimi. Tak hanya itu, heavy cream yang lebih padat juga bisa jadi campuran pas pada saus ataupun masakan.

BACA JUGA:

WALK & WOK: 5 Kafe Paling Direkomendasikan untuk Mengenyangkan Perut saat Liburan di Hong Kong

URBAN FOOD: Lapar di Sore Hari Enaknya Diganjal Pakai Tahu Rambutan

Sementara whipping cream cocok disandingkan sebagai pelengkap makanan manis pencuci mulut. Bisa disebut beberapa dessert yang kerap ditambahkan whipping cream antara lain cake dengan es krim, milk shake, pavlova, parfait hingga cake cokelat dingin. Berbagai buah segar juga bisa dijadikan salad dengan tambahan whipping cream.

Kedua krim ini bisa diaplikasikan sebagai garnish yang menarik, caranya sama, yakni dengan mengocok krim hingga mengembang dan kaku. Pastikan saat dikocok, suhu krim dalam keadaan dingin dan dikerjakan di tempat bertemperatur rendah. Karena kedua krim ini akan cepat 'ngambek' saat terkena suhu panas.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement