MENJAGA tubuh ter-hidrasi atau cukup cairan sebelum dan setelah latihan adalah keharusan. Cairan dari minuman apapun yang Anda pilih adalah terserah Anda, meskipun air putih saja jauh lebih baik.
Untuk konsumsi air sehari-hari, kita semua telah mendengar aturan umum adalah untuk minum delapan gelas air setiap hari. Berapa banyak tambahan cairan yang Anda butuhkan tergantung pada seberapa banyak Anda berkeringat selama latihan, intensitas dan durasi latihan, dan iklim Anda bekerja.
Dari sini, terpicu perdebatan mengenai cairan mana yang lebih baik untuk diminum saat aktivitas tinggi, air putih, atau minuman olahraga berasa?
The American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan minuman rasa saat penggantian cairan diperlukan selama dan setelah latihan untuk meningkatkan palatabilitas dan mempromosikan penggantian cairan, seperti dikutip dari Healthcareasia, Selasa (17/2/2015).
Tubuh Anda akan member sinyal kebutuhan cairan bila diperlukan. Ketika Anda haus dan tenggorokan Anda terasa kering, tubuh Anda menunjukkan tanda-tanda pertama dari dehidrasi. Minum bahkan sebelum badan terasa haus adalah cara terbaik untuk mencegah kerusakan dehidrasi.
Rata-rata, ACSM menemukan, orang bisa kehilangan 2 sampai 6 persen dari berat badan mereka selama sesi latihan karena cairan tubuh tidak cukup memadai. Minuman olahraga dapat mengisi elektrolit (seperti natrium, kalium, kalsium, bikarbonat, magnesium, klorida, hidrogen fosfat, dan karbonat hidrogen) dan karbohidrat yang hilang selama latihan yang intens, yang berlangsung lebih dari 60 menit.
Kebanyakan minuman olahraga memiliki bahan dasar yang sama, yaitu air, gula, garam, dan kalium. Air kembali memenuhi cairan tubuh setelah latihan, gula menyediakan karbohidrat untuk energi, dan garam yang membantu mempertahankan air dan kalium membantu fungsi otot.(ndr/yac)
(Tuty Ocktaviany)