Tidak hanya itu, untuk bisa melepas anak berlibur tanpa keluarga, orangtua harus tetap menjaga komunikasi. Bahkan seharipun, imbuh Vera, orangtua tidak boleh putus kontak dengan anak.
“Komunikasi juga menjadi bagian yang penting, misalnya anak terbuka biasanya dia report ke orangtua, ‘Ma, sudah sampai di sini ya’ misalnya begitu. Orangtua juga harus bisa mengetahui siapa orang yang bersama anaknya, jadi cuma bukan si anak tapi orang-orang yang ikut bersama sang anak,” ujar Vera.
Selain keterbukaan anak dan orangtua, orangtua juga perlu memahami ruang kehidupan sang anak. Memahami anak dalam arti mengerti bagaimana profil anaknya seperti apa, orangtua juga dapat mengenal profil anak melalui teman-temannya. Apakah anaknya cukup mandiri untuk bisa dipercaya atau tidak dilepas.
“Jadi kalau diurutkan apa saja yang perlu dipertimbangkan orangtua saat anak ingin berlibur bersama keluarga adalah pertama, orangtua perlu mengetahui profil sang anak. Kedua, orangtua juga perlu mengetahui itinerary atau rencana perjalanan anak. Dan, yang terakhir dan terpenting adalah komunikasi, jangan sampai hilang kontak dengan anak,” simpul Roslina.
(Ainun Fika Muftiarini)