JAKARTA – Memiliki kulit glowing atau healthy skin ternyata bukan sekadar hasil penggunaan skincare atau perawatan dari luar. Dalam sesi GenZone Talks, Dokter Spesialis Bedah Plastik, Timotius Hansen, menjelaskan bahwa indikator kulit sehat dilihat dari kondisi kulit yang seimbang secara alami.
Menurut Dokter Timo, kulit glowing secara medis berarti fungsi kulit berada dalam keadaan seimbang, yaitu hidrasi yang baik, mikrosirkulasi baik, dan skin barrier yang baik.
“Hidrasinya baik, mikrosirkulasi baik, skin barrier baik, dan tidak ada mikrotrauma seperti bopeng kecil,” ujarnya.
Kondisi ini membuat kulit tampak memantulkan cahaya atau lebih dikenal dengan istilah “glowing”. Namun cahaya ini bukan berarti berminyak, melainkan seimbang.
Saat ditanya apakah konsumsi kopi juga memengaruhi kondisi kulit, Dokter Timo mengatakan bahwa gaya hidup memang sangat memengaruhi kesehatan kulit.
Namun dalam hal ini, tidak bisa langsung menyalahkan kopi. Sebab menurutnya, hampir semua orang di era sekarang mengonsumsi kopi.
Kopi memang disebut dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk itu, ia menjelaskan bahwa yang penting adalah melakukan rehidrasi, yaitu memenuhi kembali kebutuhan cairan dengan air putih setelah mengonsumsi kopi.
“Semua orang hampir pasti minum kopi. Tapi kafein bisa menyebabkan dehidrasi, jadi yang paling penting adalah rehidrasi. Bukan kopinya yang merusak, tapi kekurangan airnya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa konsumsi air putih setidaknya 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas sangat penting. Selain air, ada sejumlah nutrisi yang perlu dikonsumsi setiap hari, misalnya:
(Kurniasih Miftakhul Jannah)