3 Pola Makan Ini Terbukti Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

JAKARTA - Kanker kolorektal atau kanker usus besar adalah hal yang paling umum terjadi. Bahkan kanker usus besar menjadi penyebab utama keempat kematian akibat kanker di AS.

Para ahli kemudian melakukan penelitian dengan menguji apakah beberapa jenis makanan justru meningkatkan peradangan dalam tubuh. Ternyata makanan anti-inflamasi seperti susu fermentasi, produk, dan lemak sehat dapat membantu menurunkan risiko peradangan yang memicu kanker usus besar.

Dilansir dari laman Eatingwell, Jumat (14/11/2025), penelitian yang dilakukan selama lebih dari 15 tahun ini menemukan bahwa tiga pola makan tertentu dapat secara signifikan menurunkan risiko kanker usus besar. Tiga pola makan yang paling efektif di antaranya:

Diet Low-Insulinemic

Pola makan ini fokus pada makanan yang tidak memicu lonjakan gula darah dan membantu tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Mereka yang paling konsisten mengikuti pola ini mengalami penurunan risiko kanker usus besar hingga 18%

Diet Anti-Inflamasi

Mengutamakan makanan yang melawan peradangan, seperti sayuran, buah, dan lemak sehat. Diet ini berhasil menurunkan risiko kanker usus besar 16 persen.

Healthy Eating Index 2015 (HEI-15)

Pola ini adalah pola makan bernutrisi seimbang yang menekankan konsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan produk susu fermentasi. Peserta dengan skor HEI-15 tertinggi memiliki risiko kanker usus besar 20 persen lebih rendah dibanding mereka yang skornya paling rendah.

Meski berbeda konsep, ternyata ketiga pola makan ini memiliki benang merah yang sama yaitu: