Program-program utama dalam ‘Opal For Her’ sendiri meliputi, workshop kesadaran tentang kanker payudara di sekolah dan komunitas, memberikan tutorial pemeriksaan mandiri untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan, melakukan penggalangan dana untuk membantu pasien kurang mampu mendapatkan pengobatan, dan kemitraan dengan rumah sakit serta layanan kesehatan lokal guna menghadirkan layanan pemeriksaan payudara dan mammogram keliling.
Opal percaya bahwa deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa, dan tidak seharusnya bergantung pada di mana seseorang tinggal atau seberapa besar penghasilan mereka. Apa yang membedakan Opal dari banyak aktivis kesehatan adalah pendekatan personalnya. Ia tidak hanya mengampanyekan isu ini, ia menjalaninya.
Ia tahu rasanya menjadi muda dan harus menghadapi ketakutan yang besar tentang kesehatan sendiri. Ia menyimpan kekuatan dari para penyintas yang ia temui, dan menjadikannya bahan bakar untuk terus melangkah.
“Kanker payudara mungkin terdengar seperti sesuatu yang jauh, tapi nyatanya sangat dekat dengan kita. Sebagai perempuan, kita harus mulai lebih memperhatikan diri sendiri bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk orang-orang yang kita cintai,” tegasnya. .
Bagi Opal, mengikuti ajang bergengsi Miss World 2025 bukan sekadar soal gelar atau pengakuan, namun juga tentang menggunakan platform tersebut untuk membawa perubahan nyata. Dalam dunia yang sering kali hanya menyoroti penampilan luar, Opal membuktikan bahwa kekuatan sejati seorang perempuan terletak pada kepeduliannya terhadap sesama.
“Opal For Her bukan hanya tentang pencegahan kanker payudara, ini tentang solidaritas, tentang mengubah rasa takut menjadi kekuatan, dan tentang menciptakan dunia yang lebih peduli dan setara dalam akses kesehatan,” tutup Opal Suchata.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)