Dokter Dara mengatakan di plasenta wanita mengandung, ada enzim yang dapat membuat hormon kortisol tidak aktif.
“Tetapi yang paling penting dan harus dipahami adalah hindari stres. Karena stres itu tidak baik untuk segala aspek,” tegasnya.
Di negara-negara maju dan makmur dengan tingkat stres rendah, biasanya generasi mudanya tumbuh menjadi manusia yang lebih pintar dan produktif dibandingkan negara-negara berkembang.
Maka dari itu, sangat perlu adanya peranan keluarga, terutama suami menjadi komponen penting pada kehamilan ibu agar kondisi stres bisa dicegah.
“Masyarakat juga harus turut serta untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ramah akan ibu hamil baik secara fisik atau psikis,” jelas Dr. Lestari Sudaryanti dr MKes, Dosen Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga.
(Rizky Pradita Ananda)