Mengenal 17 Cara Hidup hingga Usia 100 Tahun dari Para Centenarian

Kiswondari, Jurnalis
Kamis 30 November 2023 21:06 WIB
Mengenal cara hidup hingga 100 tahun. (Foto: Freepik)
Share :

MENGENAL 17 cara hidup hingga usia 100 tahun menarik untuk kalian ketahui. Meskipun angka harapan hidup Indonesia berada di angka 69,93 untuk laki-laki dan 73,83 untuk perempuan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ada banyak juga orang Indonesia yang hidup hingga 100 tahun lebih.

Bahkan, menurut Sensus Penduduk yang digelar BPS 2020, ada 17 ribu penduduk Indonesia dengan rentang usia 100-115 tahun. Berarti, masih ada harapan bagi kita semua untuk hidup panjang hingga usia 100 tahun seperti para centenarian (usia 100 tahun lebih) di lima zona biru yakni Loma Linda, CA, USA; Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; Ikaria, Yunani; dan Okinawa, Jepang.

Lantas, bagaimana cara hidup hingga usia 100 tahun? Berikut adalah cara-cara hidup hingga usia 100 tahun, dikutip dari laman Myacare.com dan berbagai sumber lainnya, Kamis (30/11/2023).

1. Perbanyak aktivitas fisik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa berolahraga adalah syarat untuk hidup sehat. Begitu juga dengan umur panjang, tentu harus banyak bergerak dan berolahraga.

Dalam lima zona biru di atas, mereka memiliki gaya hidup yang berfokus pada aktivitas fisik terus-menerus.

Saat kebanyakan orang berpikir untuk aktif secara fisik, mungkin gym langsung terlintas dalam pikiran. Namun, tidak ada satupun centenarian yang tinggal di zona biru itu pernah mengunjungi gym.

Sebaliknya, mereka menjalani kehidupan yang menggabungkan gerakan alami dan olahraga tanpa mereka memikirkannya atau perlu melakukannya melebihi rutinitas sehari-hari.

Kehidupan dan hobi para centenarian menekankan pada gerakan aktif daripada duduk, serta mengadopsi alam daripada teknologi. Aktivitas seperti bersepeda, berkebun, berjalan jauh setiap hari, dan menggunakan peralatan mekanis sedikit mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan fisik semuanya setara dengan olahraga di gym.

2. Kurangi ketergantungan pada gadget

Rahasia selanjutnya hidup panjang umum adalah memperbanyak gerakan fisik tanpa bergantung pada gadget modern seperti treadmill. Jadi, berhentilah menghabiskan waktu di depan TV, komputer, atau perangkat elektronik lainnya yang menyebabkan tubuh kita pasif.

Kemudian, investasikan kesibukan kalian dengan hobi fisik atau aktivitas alam seperti selancar, hiking, olahraga, menunggang kuda, kelas menari, yoga, dan hobi lainnya. Juga, pilihlah untuk bersepeda atau berjalan kaki ke toko-toko atau tempat terdekat.

3. Dekat dengan alam

Kemudian, para centenarian juga banyak yang mendekatkan diri dengan alam. Mereka banyak menanam dan juga merawat tanaman sebanyak mungkin. Dan karena tubuh manusia dirancang untuk melakukan aktivitas fisi secara terus menerus di alam seperti hewan lainnya, perbanyaklah lakukan aktivitas di alam.

4. Punya tujuan hidup bahagia

Para centenarian yang diwawancarai, mereka semua memiliki alasan untuk hidup panjang umur. Dalam budaya Kosta Rika, mereka bahkan memiliki istilah khusus yang dikenal sebagai ‘plan de vida’, orang Jepang mempunyai istilah serupa ‘ikigai’ atau ‘mengapa saya bangun di pagi hari’.

Memiliki tujuan hidup adalah salah satu cara terbaik untuk merasa optimis dan mencegah depresi. Kita semua membutuhkan alasan untuk bangun di pagi hari dan berpartisipasi dalam kehidupan.

Tampaknya tubuh kita cukup responsif terhadap keadaan pikiran kita dan mereka yang tidak lagi memiliki alasan untuk hidup atau tujuan hidup cenderung merasa depresi.

Hal ini berkaitan secara alami dengan stres, sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, dan kehidupan sehari-hari. Karena, hidup yang lebih pendek secara umum karena peningkatan semua penyebab kematian. Mungkin sebagian dari kita punya tujuan hodup, tapi banyak juga dari kita yang berhenti memikirkannya setiap hari.

5. Cari motivasi dan selalu bersyukur

Kemudian, cara lainnya untuk hidup 100 tahun adalah dengan memiliki satu alasan untuk bersyukur setiap hari, untuk memotivasi kita untuk terus hidup. Jika kalian tidak menemukan motivasi, sebagian besar dari para centenarian ini termotivasi oleh keluarga, orang-orang terkasih, atau pekerjaan yang berpusat pada hati mereka.

Atau, bisa juga bergabung dengan organisasi amal untuk membantu dan mendukung orang lain, ini juga bisa menjadi motivasi yang sangat baik selain kita harus selalu merasa bersyukur atas semua yang kita miliki.

6. Manajemen stres

Sudah jadi rahasia umum bahwa stres yang berlebihan dapat membuat seseorang sakit. Dari sudut pandang ilmiah, stres meningkatkan peradangan tubuh yang berhubungan dengan setiap penyakit yang berkaitan dengan usia. Namun, bukan berarti para centenarian di zona biru itu kebal dari stress, mereka melakukan upaya besar untuk meredakan stress mereka setiap harinya.

Mereka bermeditasi, merasa bersyukur dan memiliki keyakinan pada nenek moyang atau kepada tuhan, tidur siang dan meluangkan waktu setidaknya satu jam untuk diri sendiri setiap hari. Itu adalah cara-cara yang digunakan para centenarian ini untuk membantu menghilangkan stres mereka. Melakukan aktivitas fisik, punya hubungan cinta yang kuat, dan melakukan “Power 9” untuk membantu mengurangi stres.

7. Luangkan waktu untuk hal yang disukai

Kemudian, cara lainnya untuk hidup hingga 100 tahun adalah meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai serta melakukan aktivitas yang dapat membuat kita semakin sehat. Melakukan hal yang kita sukai dapat membantu kita rileks dan melepaskan kekhawatiran kita. Bisa dengan membaca buku bagus, mengobrol dengan orang terkasih, makan sepiring sayuran, berjemur, atau melakukan aktivitas yang kita senangi.

8. Melatih kemampuan otak

Selain sering beraktivitas fisik, melatih kemampuan otak juga merupakan hal penting agar bisa tetap hidup hingga 100 tahun. Badan yang sehat jika tidak didukung dengan pikiran yang sehat bisa menyebabkan penyakit. Kemampuan otak juga harus dijaga agar seseorang dapat berpikir dengan baik kendati sudah memasuki usia lanjut. Hal ini terbukti bahwa banyak dari mereka yang masih bisa berbicara cukup lancar kendati sudah berusia di atas 100 tahun.

9. Batasi konsumsi kalori

Cara berikutnya untuk hidup hingga 100 tahun adalah dengan membatasi konsumsi kalori. Di Okinawa, Jepang, mereka telah melafalkan ungkapan Konfusianisme ‘hara hachi bu’ selama lebih dari 2.500 tahun sebelum menyantap makanan. Ungkapan ini memiliki arti ‘perut 80% kenyang’ dan mengingatkan orang untuk berhenti makan saat merasa sudah 80% kenyang. Intinya, praktik ini meniru pembatasan kalori moderat, yang secara teori dapat memperpanjang umur.

10. Puasa intermiten

Praktik makan lainnya untuk memperpanjang umur adalah dengan melakukan puasa intermiten.

Jadi, para centenarian di zona biru itu makan makanan terkecilnya pada sore atau awal malam dan kemudian tidak makan lagi sampai keesokan harinya. Pendekatan terhadap makanan ini tidak hanya membatasi asupan kalori tetapi juga meniru puasa atau puasa intermiten.

Ketika pembatasan kalori ringan dan puasa intermiten digabungkan, hewan uji di laboratorium saja dapat meningkatkan masa hidup mereka, sehingga menambah beban pada apa yang dilakukan para centenarian yang lincah ini untuk terus berjalan.

Secara teori, mengurangi kalori dan puasa intermiten memungkinkan tubuh menghabiskan lebih sedikit energi dan sumber daya untuk pencernaan dan lebih banyak untuk fungsi lain seperti aktivitas fisik, regenerasi, dan kekebalan.

11. Perbanyak makanan nabati dan kurangi daging

Jika dalam dunia kedokteran sering melihat penuaan sebagai suatu kondisi kekurangan protein. Oleh karena itu, pola makan yang diadopsi di Barat ini banyak mengkonsumsi produk hewani dalam jumlah besar untuk mengisi kembali simpanan protein tubuh.

Namun, pola makan berbeda diterapkan para orang tua yang berusia lebih dari 100 tahun di zona biru tersebut. Mereka banyak mengonsumsi makanan yang kaya protein nabati. Kacang-kacangan merupakan makanan pokok bagi sebagian besar pola makan mereka, sedangkan daging sebagian besar hanya digunakan untuk acara-acara khusus. Rata-rata, para penyintas lanjut usia ini biasanya mengonsumsi daging dalam porsi kecil ±5 kali sebulan, dengan porsi sekitar 3-4 ons. atau 85-114g.

Terkait makanan nabati, semua orang berusia seratus tahun tampaknya mengonsumsi buah dan sayuran dalam porsi besar setiap hari, banyak di antaranya berasal dari kebun rumahan. Di Kosta Rika, keuntungan lainnya adalah air di Zona Biru ini kaya akan kalsium dan magnesium, yang tentunya berkontribusi terhadap rendahnya insiden penyakit tulang dan jantung yang ditemukan di wilayah tersebut.

12. Konsumsi masakan rumah

Selain membatasi jumlah asupan kalori dan protein nabati, kalian harus banyak mengonsumsi masakan rumahan, karena lebih sehat. Menurut penelitian baru Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, tak mengherankan bahwa kombinasi lebih sedikit karbohidrat, lebih sedikit gula, dan lebih sedikit lemak, atau diet yang sangat sehat dapat menambah usia hidup Anda. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa memasak di rumah lima kali seminggu meningkatkan peluang kita untuk hidup 10 tahun lebih lama sebesar 47%.

13. Tingkatkan iman

Mayoritas orang yang berusia di atas 100 tahun yang diwawancarai, mereka rajin menghadiri gereja setiap minggu atau terlibat aktif dalam komunitas keagamaan. Komunitas-komunitas ini membantu menanamkan rasa memiliki dan tujuan pada mereka yang berpartisipasi.

Penelitian ilmiah telah mendokumentasikan bahwa hal ini saja sudah cukup untuk menambah antara 4 dan 14 tahun harapan hidup seseorang, terlepas dari faktor lainnya. Tampaknya menumbuhkan sisi spiritual, terutama bersama komunitas orang-orang yang berpikiran sama dan sehati membantu mendorong umur panjang.

14. Banyak berdoa

Selain memperkuat iman, berdoa kepada yang Maha Kuasa juga penting dilakukan agar kita senantiasa hidup sehat, bahagia dan juga diberikan umur yang panjang sebagaimana yang kita harapkan. Karena kita tidak ada yang tahu kapan seseorang akan berpulang kepada Sang Pencipta, meskipun kita sudah menjaga pola hidup secara sehat dan sempurna.

15. Hidup terorganisir

Mengutip The Longevity Project yang merupakan salah satu studi terbesar tentang umur panjang, yang berlangsung selama 80 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki ketekunan dan organisasi yang baik sebagai keterampilan pribadi akan membuat mereka berumur panjang.

Logika sederhananya, orang-orang ini cenderung membuat pilihan yang lebih baik dan lebih sehat dalam hal pekerjaan dan juga kesehatan.

16. Dahulukan orang tersayang

Crara selanjutnya untuk hidup hingga 100 tahun adalah mendahulukan orang tersayang. Para centenarian di mana pun senantiasa menempatkan keluarga mereka di atas segalanya, dan lebih bangga dalam menjaga orang yang mereka cintai dibandingkan hal lainnya. Seringkali, mereka tinggal sangat dekat dengan kerabatnya dan sangat dekat dengan cucu-cucunya, dan terkadang cicitnya.

Dalam kasus ini, anggota keluarga cenderung dekat satu sama lain dengan toleransi, perhatian dan kasih sayang diutamakan di atas segalanya. Hasilnya, tingkat penyakit dan kematian di semua kelompok umur anggota keluarga ini jauh lebih sedikit, dan seluruh keluarga dilibatkan dalam merawat anggota keluarga yang lebih tua dan lebih muda.

Memang tidak semua orang berasal dari latar belakang keluarga yang penuh kasih sayang, sehingga harapan ini mungkin sulit dicapai oleh banyak orang. Namun, penting untuk menjaga hubungan dekat dengan orang-orang yang dapat kita andalkan dan menemukan cara yang sehat untuk mengatasi kesulitan apa pun yang mungkin timbul.

17. Bijak pilih teman

Kemudian, rahasia lain para centenarian hidup panjang umur yakni mereka juga menjunjung tinggi persahabatan mereka dan cenderung memiliki teman yang sama selama beberapa dekade. Selain berupaya keras menjaga persahabatan yang sehat dan stabil. Para centenarian yang sukses juga memilih teman-teman seumur hidup mereka dengan bijak, memilih teman-teman yang dapat diandalkan yang mendorong mereka untuk menjadi bahagia dan sehat.

Oleh karena itu, dengan siapa kita bergaul sehari-hari mempunyai pengaruh besar terhadap apa yang kita pikirkan dan lakukan. Tanpa memikirkannya, teman-teman tampaknya mengadopsi perilaku satu sama lain, seperti kebiasaan merokok, obesitas, kebahagiaan atau suasana hati dan rasa kesepian tampaknya menular di antara teman dekat.

Contoh inspiratif adalah di Okinawa, Jepang di mana anak-anak didorong untuk membentuk ikatan seumur hidup dalam kelompok sejak usia 5 tahun. Ditemukan bahwa kelompok yang terdiri dari 5 wanita telah berteman selama lebih dari 97 tahun, setiap hari mereka berkumpul dan bergosip sambil minum kopi. Jika salah satu anggota tidak hadir, kelompok tersebut akan berusaha berjalan melintasi kota untuk memeriksa temannya. Dengan cara ini, jaringan sosial yang stabil dan aman memungkinkan mereka melepaskan stres dan mendapatkan perawatan yang baik.

Demikianlah penjelasan mengenai 17 cara hidup hingga usia 100 tahun, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi.

(Endang Oktaviyanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya