“Pohonnya bagus, ramai, banyak yang antre,” ungkap Rico kepada iNews Media Group.
Mereka pun semakin kagum setelah mengetahui pohon Natal dan dekorasinya terbuat dari bahan daur ulang. Meski demikian, keunikan dan keindahannya tetap terpancar dari pohon Natal tersebut.
“Mind blowing ya, ternyata ini daur ulang dan justru lebih menarik,” jelas Della.
Sebelumnya, Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, mengatakan dekorasi Natal tahun ini dibuat sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang. Adapun ornamen yang digunakan merupakan dekorasi yang sudah pernah dipakai sebelumnya.
“Pohon Natal yang terlihat menggunakan bahan daur ulang, seperti karung beras bekas yang diberi warna serta batok kelapa yang dimanfaatkan sebagai aksesori,” kata Susyana.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)