Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Air Putih vs Susu, Mana yang Lebih Menghidrasi Tubuh?

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Senin, 22 Desember 2025 |08:04 WIB
Air Putih vs Susu, Mana yang Lebih Menghidrasi Tubuh?
Air Putih vs Susu, Mana yang Lebih Menghidrasi Tubuh? (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Selama ini, air putih dikenal sebagai minuman utama untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, ternyata susu bisa memberikan efek hidrasi yang lebih bertahan lama dibandingkan air.

Dikutip dari Verywell Health, Selasa (23/12/2025) susu dapat memberikan efek hidrasi yang lebih bertahan lama dibandingkan air. Meski begitu, bukan berarti air kehilangan perannya sebagai sumber cairan utama. 

Pasalnya, kemampuan suatu minuman dalam menghidrasi tubuh tidak hanya ditentukan oleh kandungan airnya, tetapi juga oleh komposisi nutrisi di dalamnya.

Susu mengandung sekitar 90 persen air. Namun, keunggulannya terletak pada kombinasi elektrolit, protein, dan karbohidrat. Kandungan ini membuat cairan dari susu lebih lama bertahan di dalam tubuh karena proses pengosongan lambung berjalan lebih lambat dibandingkan air putih.

Elektrolit seperti natrium dan kalium dalam susu juga membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan, sehingga urin tidak dikeluarkan terlalu cepat setelah diminum.

Penelitian Beverage Hydration Index (BHI) menunjukkan bahwa susu, baik rendah lemak maupun full-fat, memiliki skor hidrasi lebih tinggi dibandingkan air dalam periode waktu tertentu setelah dikonsumsi. Namun, hal ini bukan berarti susu harus menggantikan air putih sepenuhnya.

 

Meski lebih “mengikat” cairan di tubuh, susu tetap mengandung kalori, lemak, dan gula alami, sehingga tidak selalu ideal untuk diminum dalam jumlah besar sepanjang hari. Selain itu, tidak semua orang cocok mengonsumsi susu, terutama mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau kondisi pencernaan tertentu.

Banyak orang disarankan meminum delapan gelas air sehari. Namun, jumlah cairan yang sebenarnya dibutuhkan setiap orang bervariasi, tergantung pada usia, tingkat aktivitas, status kehamilan, dan kondisi cuaca.

Sebagian orang hanya membutuhkan enam gelas cairan per hari, sementara yang lain mungkin membutuhkan hingga 12 gelas. Setidaknya setengah dari cairan yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari air putih, sedangkan sisanya dapat berasal dari minuman lain sesuai kebutuhan.

Bagi yang ingin membatasi asupan kalori, dapat memilih susu skim yang memiliki kalori lebih rendah. Orang dewasa disarankan mengonsumsi tiga cangkir susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein.

Meski demikian, air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk hidrasi karena bebas kalori dan mudah dikonsumsi kapan saja. Susu sebaiknya digunakan sebagai pelengkap hidrasi, bukan sebagai pengganti utama air putih.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement