Kebiasaan membandingkan anak juga dapat memunculkan persaingan atau sibling rivalry, terutama jika perbandingan dilakukan dengan saudara kandung.
Anak bisa berasumsi bahwa orang tuanya lebih menyukai anak yang dianggap lebih unggul. Perasaan ini dapat menumbuhkan kebencian, perilaku agresif, hingga konflik berkepanjangan antar saudara.
4. Menumbuhkan Rasa Cemburu
Saat orang tua terus membandingkan anak dengan anak lain yang dianggap lebih baik, rasa cemburu pun tak terhindarkan. Anak merasa ada pihak yang difavoritkan, sehingga muncul perasaan tersisih.
Jika dibiarkan, kecemburuan yang tumbuh sejak kecil dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental anak, seperti menimbulkan kebencian, permusuhan, serta kekecewaan mendalam terhadap diri sendiri maupun orang lain.