Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minimnya Data Hambat Akses Karier bagi Penyandang Disabilitas Mental

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 10 Desember 2025 |20:56 WIB
Minimnya Data Hambat Akses Karier bagi Penyandang Disabilitas Mental
Minimnya Data Hambat Akses Karier bagi Penyandang Disabilitas Mental (Foto: Okezone)
A
A
A

“Penyandang disabilitas mental atau intelektual juga memiliki potensi nyata, kreativitas, dan kontribusi jika diberi kesempatan dan lingkungan yang mendukung,” tambah Nadia.

Pendekatan tersebut bukan hanya melawan stigma, tetapi juga membuka ruang dialog untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih inklusif.

Pentingnya Pemisahan Data

Data menjadi fondasi penting dalam menciptakan akses kerja yang setara. Namun hingga kini, pendataan penyandang disabilitas di Indonesia termasuk data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta masih menggabungkan kategori fisik, sensorik, mental, dan intelektual dalam satu kelompok besar. Ketiadaan pemisahan data membuat jumlah penyandang disabilitas mental dan intelektual sulit diidentifikasi secara akurat.

Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar penyandang disabilitas di Indonesia bekerja di sektor informal, sementara hanya sedikit yang berhasil masuk ke pekerjaan formal. Hal ini menggambarkan kesenjangan peluang yang masih sangat lebar antara potensi talenta disabilitas dan kesempatan yang tersedia di pasar kerja.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement