CryoTech merupakan teknologi kriopreservasi yang memungkinkan pembekuan embrio atau blastokista dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Saat dicairkan kembali, embrio dapat tetap utuh dan sehat dengan survival rate hingga 100%.
“CryoTech adalah teknologi dari Jepang, dikembangkan oleh pionir kriopreservasi yang menekankan presisi. Teknologi ini kemudian disempurnakan dan diadopsi secara luas oleh IVF center global, termasuk Alfa IVF,” jelas Siska.
Ia menambahkan, sejak pertama kali diterapkan pada 2013, kombinasi teknologi CryoTech dan keahlian tim embriologis membuat klinik mereka berhasil mempertahankan angka survival rate 100 persen pada embrio yang dibekukan dan dicairkan kembali.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)