Hanya sembilan jam sebelum penerbangan ke Jepang, Nikita berada di ruang gawat darurat. Issa tidak bisa makan, tidak bisa minum.
"Kamu bahkan belum buang air kecil hari itu. Kami memutuskan untuk memberimu infus,” ujarnya
Untungnya setelah tiba di Negeri Sakura, kesehatan Issa kembali pulih. Dia sudah mau kembali makan dan minum.
Setelah empat hari kemudian Issa kembali tersenyum dan kembali berenergi. Melihat anaknya membaik, itu memberikan Nikita kedamaian.
"Terima kasih Allah sudah menyembuhkan dan memberikan keajaiban. Hati saya kembali penuh," tutupnya.
(Rani Hardjanti)