Viral Toko Roti Abal-Abal Bikin Pengidap Kanker Makin Parah, Ini Penyebabnya!
JAKARTA - Belakangan ini viral soal toko bakery yang membuat klaim palsu menjual produk bakery dengan label gluten free, dairy free, sugar free, dan vegan. Pasalnya, pemilik alergi makanan atau alergi gluten, ataupun penyakit Celiac (Celiac Diseases) membutuhkan produk dengan klaim tersebut.
Namun ternyata toko bakery online itu membuat klaim palsu dan hanya mengemas ulang (re-package) roti yang dibeli dari toko bakery konvensional. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi orang yang memiliki alergi gluten bahkan orang yang mengidap kanker dan disarankan untuk tidak mengonsumsi gluten.
Salah seorang korban yang mengangkat isu ini hingga menjadi viral yaitu Felicia Elizabeth mengungkap bahwa aksi ini adalah kejahatan. Selain mengungkap anaknya menjadi korban, Felicia Elizabeth juga menerima cerita pengidap kanker yang semakin parah ketika mengonsumi produk dari toko bakery tersebut.
"Ada yang kanker juga, kankernya membesar. Dia udah enam tahun jaga makan, tapi karena makan produk ini kankernya membesar," ucap Felicia Elizabeth saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo, seperti dikutip Kamis (23/10/2025).
Lalu apa sebenarnya kaitan konsumsi gluten dengan kanker yang semakin parah?
Dilansir dari International Journal of Functional Nutrition Spandidos Publications, Celiac Diseases adalah penyakit autoimun di mana seseorang yang secara genetik rentan bereaksi terhadap gluten (protein yang terdapat di gandum).
Ketika penderita CD memakan gluten, terjadi reaksi imun yang dapat menimbulkan inflamasi kronis, malabsorpsi nutrisi, perubahan mikrobiota usus (dysbiosis), dan kerusakan struktur usus. Inflamasi kronis atau kerusakan terus-menerus pada usus akibat gluten pada CD menyebabkan inflamasi usus yang lama.
Inflamasi kronis merupakan salah satu faktor yang memicu kanker. Kerusakan usus dapat mengganggu fungsi sel, termasuk fungsi pertahanan usus, dan memicu proliferasi sel yang tidak diinginkan.
Selain itu, pada penderita Celiac Diseases juga ditemukan penurunan bakteri baik serta peningkatan bakteri gram-negatif. Karena mikrobiota yang sehat juga berperan dalam melawan pembentukan kanker, perubahan ini bisa jadi faktor risiko.
Studi menunjukkan bahwa pada penderita CD terutama yang tidak menerapkan diet bebas gluten dengan baik, bisa mengalami peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Khususnya yang terkait saluran pencernaan seperti limfoma usus, adenokarsinoma usus kecil, kanker esofagus, dan lainnya.
(Rani Hardjanti)
