“Bisul itu disebabkan infeksi bakteri kulit. Jadi sebenarnya makan telur gak ada hubungannya dengan bisulan,” jelas dr. Dion melalui akun Instagram-nya, @dionharyadi, Jumat (10/10/2025).
dr. Dion menambahkan, faktor kebersihan tubuh memegang peranan penting dalam mencegah bisul. Area kulit yang kurang bersih atau sering lembap lebih mudah terinfeksi bakteri penyebab bisulan.
“Padahal sebenarnya, biar gak bisulan, lebih penting untuk kamu jaga kebersihan. Rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin bisa membantu mencegah infeksi,” ujarnya.
Satu butir telur sendiri mengandung sekitar 74 kkal, 5 gram lemak, 6 gram protein, dan 0 gram karbohidrat.
Meski begitu, masyarakat tetap perlu mewaspadai kemungkinan alergi terhadap protein telur. Pada sebagian orang, alergi ini dapat menimbulkan reaksi kulit seperti gatal, bentol, atau kemerahan setelah mengonsumsi telur.
“Buat kamu yang memang punya alergi terhadap telur, memang harus hati-hati. Telur bisa memunculkan gejala kulit seperti gatal, bentol, dan kemerahan. Kalau kamu mengalami gejala tersebut setelah makan telur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” paparnya.
(Rani Hardjanti)