Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos atau Fakta, Apakah Makan Banyak Telur Bisa Bikin Bisulan?

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Sabtu, 11 Oktober 2025 |17:02 WIB
Mitos atau Fakta, Apakah Makan Banyak Telur Bisa Bikin Bisulan?
Mitos atau Fakta, Apakah Makan Banyak Telur Bikin Bisulan? (Ilustrasi: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Pernahkah Anda mendengar anggapan bahwa terlalu banyak makan telur bisa menyebabkan bisulan? Fenomena ini kerap dibicarakan masyarakat hingga membuat sebagian orang enggan mengonsumsi telur terlalu sering.

Bisulan sering kali dikaitkan dengan konsumsi protein berlebih, terutama dari telur. Padahal, secara medis, bisul merupakan peradangan pada folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Kondisi ini muncul sebagai benjolan merah yang terasa nyeri, dan seiring waktu dapat berisi nanah di dalamnya. Bisul umumnya muncul di area tubuh yang sering bergesekan dan berkeringat, seperti leher, ketiak, bokong, dan paha — meski bisa terjadi di bagian tubuh mana pun.

Lantas, benarkah makan banyak telur bisa menyebabkan bisulan?

Praktisi kesehatan dr. Dion Haryadi menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi telur dengan munculnya bisul. Menurutnya, bisul disebabkan oleh infeksi bakteri pada kulit, bukan karena makanan tertentu.

 

“Bisul itu disebabkan infeksi bakteri kulit. Jadi sebenarnya makan telur gak ada hubungannya dengan bisulan,” jelas dr. Dion melalui akun Instagram-nya, @dionharyadi, Jumat (10/10/2025).

dr. Dion menambahkan, faktor kebersihan tubuh memegang peranan penting dalam mencegah bisul. Area kulit yang kurang bersih atau sering lembap lebih mudah terinfeksi bakteri penyebab bisulan.

“Padahal sebenarnya, biar gak bisulan, lebih penting untuk kamu jaga kebersihan. Rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin bisa membantu mencegah infeksi,” ujarnya.

Satu butir telur sendiri mengandung sekitar 74 kkal, 5 gram lemak, 6 gram protein, dan 0 gram karbohidrat.

Meski begitu, masyarakat tetap perlu mewaspadai kemungkinan alergi terhadap protein telur. Pada sebagian orang, alergi ini dapat menimbulkan reaksi kulit seperti gatal, bentol, atau kemerahan setelah mengonsumsi telur.

“Buat kamu yang memang punya alergi terhadap telur, memang harus hati-hati. Telur bisa memunculkan gejala kulit seperti gatal, bentol, dan kemerahan. Kalau kamu mengalami gejala tersebut setelah makan telur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” paparnya.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement