Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transplantasi Rahim di Indonesia Makin Banyak Dilakukan, Begini Prosedurnya

Muhammad Alfahrezy Rhomadon , Jurnalis-Jum'at, 03 Oktober 2025 |13:13 WIB
Transplantasi Rahim di Indonesia Makin Banyak Dilakukan, Begini Prosedurnya
Transplantasi Rahim di Indonesia Makin Banyak Dilakukan, Begini Prosedurnya. (Ilustrasi: Freepik)
A
A
A

Program kehamilan
Setelah kondisi rahim sehat, dokter akan melakukan program bayi tabung (IVF). Embrio hasil pembuahan kemudian ditanamkan di rahim baru, sehingga memungkinkan pasien merasakan kehamilan.

Dampak dan harapan
Meski tergolong baru, prosedur ini memberi dampak psikologis positif bagi pasien. Banyak perempuan merasa lebih percaya diri karena bisa mengalami kehamilan sendiri, bukan sekadar mengandalkan adopsi atau ibu pengganti (surrogate mother). Namun, transplantasi rahim tetap memiliki risiko seperti penolakan organ, infeksi, hingga komplikasi operasi yang memerlukan kesiapan penuh dari pasien maupun tim medis.

Apakah di Indonesia sudah umum?
Meski belum sepopuler di negara maju seperti Swedia atau Amerika Serikat, beberapa rumah sakit di Indonesia telah mencoba prosedur ini. Jumlahnya memang masih terbatas, tetapi tren menunjukkan peningkatan seiring kemajuan teknologi kedokteran serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang opsi medis reproduksi.

Transplantasi rahim menjadi simbol harapan baru bagi perempuan yang mendambakan pengalaman hamil meski menghadapi keterbatasan biologis. Dengan dukungan teknologi medis dan tenaga ahli, masa depan transplantasi rahim di Indonesia berpotensi semakin berkembang.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement