Selain kata-kata, respons non-verbal juga penting. Anak bisa diajari untuk tetap tenang, tidak menunjukkan rasa takut, dan segera menjauh dari situasi yang berbahaya. Dorong mereka untuk segera melapor kepada guru, konselor, atau orang tua bila intimidasi berlanjut. Tekankan bahwa meminta bantuan bukan tanda kelemahan, melainkan langkah bijak untuk melindungi diri.
Pada akhirnya, fondasi terpenting adalah dukungan keluarga. Berikan anak rasa aman di rumah agar ia tahu selalu ada tempat untuk bercerita. Pujian atas keberanian, latihan keterampilan sosial, hingga mendaftarkan anak ke kelas bela diri seperti karate atau taekwondo bisa menjadi cara efektif menumbuhkan rasa percaya diri. Semakin kuat mental anak, semakin kecil kemungkinan ia menjadi target perundungan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)