Kedua kondisi ini sama-sama dapat memengaruhi kepercayaan diri, kesehatan mental, dan pola hubungan di masa dewasa. Fatherless cenderung menekankan pada penyebab, yakni ketiadaan figur ayah, sedangkan daddy issue menyoroti akibat atau dampak psikologis dari pola asuh yang tidak sehat.
Psikolog menekankan bahwa membangun hubungan sehat dengan figur ayah atau ayah pengganti yang suportif sangat penting untuk perkembangan anak. Meski begitu, terapi psikologis dapat membantu individu dengan daddy issue untuk mengatasi luka masa kecil, memperbaiki pola hubungan, serta membangun kepercayaan diri yang lebih sehat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)