Usman menyebutkan, hanya sebagian kecil masyarakat yang rutin memeriksakan diri ke dokter gigi. Dari seluruh penduduk yang mengalami masalah gigi dan mulut, hanya sekitar 10% yang secara teratur melakukan pemeriksaan. Bahkan, hanya 2,8% yang menyikat gigi dengan benar pada waktu yang tepat.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan media sangat penting dalam meningkatkan edukasi publik.
“Pemerintah sudah menunjukkan perhatian besar melalui program pemeriksaan kesehatan gratis yang juga mencakup layanan gigi. Ke depan, perlu diperkuat upaya promotif dan preventif,” ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)