Apa itu Japanese Walking? Teknik Jalan Kaki yang Lagi Tren di Medsos
JAKARTA – Japanese Walking sedang menjadi sebuah tren di media sosial saat ini. Japanese walking, atau Nihon Aruki, adalah teknik berjalan yang dilakukan dengan penuh kesadaran (mindful walking), menekankan postur tubuh yang baik, pola langkah yang teratur, serta koneksi dengan lingkungan sekitar.
Teknik ini dirancang supaya manfaat fisik dan mentalnya bisa dimaksimalkan lebih baik dibanding sekadar berjalan santai.
Tren positif dengan penuh manfaat
Japanese Walking memiliki banyak manfaat yang dapat berdampak kepada kesehatan kita, di antara lain yaitu :
1. Memperbaiki Postur & Penjajaran Tulang Belakang
Sesi berjalan yang sadar dan terstruktur membantu meredam tekanan di punggung dan leher serta memperkuat otot inti tubuh, sehingga postur jadi lebih tegak dan sehat.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental & Mengurangi Stres
Fokus pada ritme langkah dan sensasi berjalan bisa menciptakan efek meditatif yang menenangkan. Penelitian menunjukkan berkurangnya hormon stres (kortisol) dan meningkatnya kadar endorfin, sehingga mood membaik.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Dengan dilakukan secara konsisten, walking ini mendukung sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah menjadikannya pilihan baik untuk kesehatan jantung jangka panjang.
4. Menguatkan Otot & Meningkatkan Fleksibilitas
Fokus pada kontrol postur dan ritme langkah melibatkan otot-otot kaki serta pinggul, sehingga kekuatan dan kelenturan tubuh terasah.
5. Mendukung Penurunan Berat Badan & Pembakaran Kalori
Karena dilakukan secara rutin dengan intensitas yang terjaga, metode ini efektif mempercepat metabolisme dan membantu mengendalikan berat badan, terutama bagi yang butuh cara ringan dan bersahabat bagi sendi.
Kenapa Para Ahli Menganjurkannya?
Menurut artikel tersebut, para pakar kesehatan dan kebugaran menyukai Japanese walking karena pendekatan menyeluruh ini mudah diakses, cocok untuk berbagai usia dan tingkat kebugaran, serta menyatukan manfaat fisik dan mental dalam satu aktivitas sederhana.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
