Sebelum pesan singkat dan emoji, telepon adalah medium utama untuk berbicara panjang lebar, mendengar tawa, dan menyelesaikan masalah langsung. Kini, sebagian Gen Z mulai menyadari kehangatan yang hilang dari percakapan teks dan kembali memilih menghubungi teman lewat telepon untuk topik penting.
Budaya konsumsi cepat mendorong siklus ganti barang yang singkat. Namun, Gen X terbiasa mempertahankan barang berkualitas hingga bertahun-tahun. Tren ini kini diikuti Gen Z yang rajin berbelanja barang bekas, memperbaiki pakaian, atau memperpanjang usia pakai furnitur bukan hanya demi penghematan, tetapi juga untuk mengurangi limbah.
Di era serba cepat ini, keputusan Gen Z untuk mengadopsi kebiasaan Gen X menunjukkan bahwa tidak semua hal lama harus ditinggalkan. Justru, beberapa di antaranya terbukti relevan dan bermanfaat di tengah kehidupan modern yang sibuk.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)