Benarkah Proses Pemulihan Persalinan Anak Kedua Lebih Lama?
BENARKAH proses pemulihan kesehatan Ibu yang melahirkan anak kedua lebih lama dibandingkan persalinan pertama? Sebuah survey mengungkap bahwa 47% ibu mengalami proses pemulihan yang lebih lama saat persalinan anak kedua.
Dalam survei Talker Research terhadap 2.000 wanita, terungkap dua dari tiga Ibu mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap pemulihan beberapa tahun setelah melahirkan. Melansir Parents, Jumat (4/7/2025), 47% Ibu mengatakan bahwa kelahiran anak kedua mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan kelahiran pertama.
Pemulihan Pasca Melahirkan
Ada banyak faktor yang memengaruhi berapa lama pemulihan fisik setelah melahirkan, seperti apakah melahirkan secara normal atau melalui operasi Caesar. Lalu, apakah kamu mengalami komplikasi. Tantangan menyusui juga dapat mempengaruhi penyembuhan.
“Waktu yang dibutuhkan untuk merasa ‘pulih’ secara fisik bervariasi dari satu orang ke orang lain,” kata Michele Burtner, CNM, MS, MPH, IBCLC Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Rochester.
Beberapa wanita mungkin merasa hebat enam minggu setelah melahirkan, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Ada juga komponen emosional dari proses melahirkan yang perlu dipertimbangkan, yang sama pentingnya dengan pemulihan fisik.
“Depresi dan kecemasan pasca melahirkan dapat didiagnosis hingga satu tahun setelah melahirkan, sehingga pemulihan mental bisa sangat berbeda dengan pemulihan fisik,” ujar Burtner.
Kelahiran pertama tentu membutuhkan waktu untuk pulih. Namun, Bidan Bersertifikat di LCMC Health di New Orleans Tisha Seghers menjelaskan, mengapa faktor fisik dan emosional membuat pemulihan dari kelahiran berikutnya menjadi lebih sulit.
Pada titik pertama, ia menunjukkan bahwa wanita memiliki lebih banyak gangguan lantai panggul dan otot perut setelah kelahiran pertama mereka. Hal ini dapat menyebabkan gejala mulai dari kebocoran kemih hingga nyeri punggung bawah. Inilah saat Mom yang lebih tua pada setiap kelahiran berikutnya.
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk membuat pemulihan lebih mudah. Menurut Seghers, yang paling penting untuk memberi diri hadiah dan menyadari bahwa tubuh kamu telah mengalami begitu banyak untuk melahirkan seorang anak di dunia ini.
Berikut tips mempercepat pemulihan pasca melahirkan:
- Jangan terlalu banyak aktivitas
Jika suatu aktivitas menyebabkan peningkatan perdarahan vagina, misalnya, Seghers mengatakan bahwa tubuh Anda mengirimkan peringatan bahwa Anda melakukan terlalu banyak hal.
- Hindari angkat berat
“Ini termasuk tidak melakukan perjalanan belanja bahan makanan atau perjalanan besar ke Wal-Mart untuk membeli semua barang-barang bayi yang lucu yang masih Anda inginkan,” kata Seghers.
- Berolahraga ketika siap
"Olahraga membantu tubuh kita melepaskan hormon tertentu yang mengurangi stres, meningkatkan mood dan fungsi otak, serta mendorong perbaikan jaringan. Olahraga juga membantu memperbaiki nyeri punggung dan panggul setelah melahirkan," jelas Seghers.
- Memprioritaskan waktu makan
Ketika waktu tidur Anda terbatas, Anda berada dalam mode bertahan hidup-tetapi jangan lupa untuk merawat diri Anda sendiri, terutama dalam hal memberi makan tubuh Anda yang sedang dalam masa pemulihan.
- Tetap terhidrasi
Tanpa hidrasi yang tepat, Anda cenderung mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala. “Menggunakan aplikasi pelacakan asupan air dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda menjaga hidrasi,” saran Seghers.
- Batasan kunjungan
Burtner memahami bahwa banyak anggota keluarga dan teman yang ingin bertemu dengan bayi Anda, namun ia menyarankan untuk membatasi pengunjung. Ketika orang-orang datang, dia mendesak orang tua baru untuk menetapkan batas waktu kunjungan.
- Meminta bantuan
“Teman dan keluarga sering kali bersedia membantu, tetapi mereka mungkin tidak tahu caranya, jadi tidak apa-apa untuk bertanya,” kata Burtner. Dan spesifikkanlah, apakah kamu bisa membantu mencuci pakaian, berbelanja makanan, menyiapkan makanan, atau bahkan menggendong bayi sehingga Anda bisa menyelesaikan sesuatu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
