Karena ucapan orangtua tersebut berisiko membuat anak untuk takut mengekspresikan dirinya lagi, lalu berdampak pada percaya diri sang anak.
Gunakan validasi emosi terhadap anak dengan pembimbingan dalam mengelola emosi dan perasaan yang tepat. Mulai dari hal kecil seperti ”Gapapa kok kamu marah” atau ”kamu lagi sedih ya? Cerita yuk, papa/mama dengerin”.
Hal ini dapat membuat anak merasa diterima dan aman untuk mengungkapkan perasaannya. Sehingga anak akan bertumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, tidak mudah emosi yang meledak, memiliki empati terhadap orang lain, dan terbiasa mengelola masalah serta konflik yang sehat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)